Rabu, 10 September 2014

Pesan ku untuk mu Salsabilaku

Salsabila, anakku terkasih
Maafkan ayah, yang telah merekam ingatan buruk tentang ayah yang pemarah dikepalamu. Maaf ayah nak. Ayah sadar betul, betapa kalian telah dibesarkan oleh ayah yang tertekan, over reactiv, hampir berkepribadian ganda (meminjam pilihan kata ibumu). Maafkan ayah yang seringkali bingung memilih peran dan karakter yang cocok untuk ditampilkan dihadapan kalian anak-anak matahariku. Terus terang, ayah melakukannya karena ayah penakut. Ayah takut kalian gagal. Dan seperti apa yang telah ayah janjikan kepada kalian,.. ayah akan lakukan apapun,.. apapun untuk membuat hal itu tidak terjadi. Walau kadang "apapun" itu tak saja kalian mudah pahami, bahkan ayah sekalipun seringkali berpikir ulang. Salahkah langkah yang ayah kalian ini ambil? Seperti apa yang telah ayah pesan pada kalian nak, ingatkan ayah bila ayah lupa atau bersalah ya sayang...
Salsabila, cinta ayah
Mulai hari ini, berganti seragammu. Tak lagi merah putih? menjadi biru putih? pesan ayah nak:
inilah hari, kau akan memandang dunia yang lebih luas. Mungkin dunia yang lebih sulit kau pahami dibandingkan memahami ayah yang sering tak kau pahami itu. Dunia yang tak berbelas kasih, penuh tipu daya. Dunia yang hanya paham tujuannya masing-masing (mungkin ayah seperti ayah itu banyak? ). Didunia yang akan kau lewati itu nak, akan banyak orang yang kau temui sedang tersenyum, padahal hatinya sedang memakimu. Didunia yang akan kau lewayi itu nak, akan banyak orang yang kau temui menawarkan kesenangan, padahal mereka sedang menjebakmu. Dunia yang palsu!
inilah hari, kau akan memandang dunia yang lebih luas. Dunia yang penuh dengan orang-orang baik, yang ketika ditanya: kenapa kau lakukan kebaikan itu? mereka akan menjawab: entah lah, hanya ingin saja??? Disudut-sudut tertentu dunia ini akan kau temui orang yang tak paham kenapa mereka harus jadi orang baik. Hanya karena mereka tak paham kenapa harus jadi orang jahat!
inilah hari, kau akan melihat dunia yang saling bertolak belakang itu nak. Itulah sebabnya ayah telah mempersiapkan mu untuk selalu bertanya, kenapa atas segala hal! segala hal yang harus dan tak harus kau lakukan, untuk mempertanyakan berulang-ulang pantaskah atau tidak atas ucapan, tindakan bahkan pikiran yang bahkan baru mau akan kau pikirkan! cek lagi - cek lagi! pastikan kita paham kenapa kita harus atau tak harus melakukan sesuatu!
Salsabila, harapan ayah
Kita, hanyalah keluarga kecil tak berarti. Yang hanya mengandalkan impian untuk bertahan sampai esok yang entah esok mana itu! Kita belum punya apapun untuk membuat kita kokoh, kalaupun kita masih bertahan hidup? mungkin lebih karena hanya belum mati saja,.. cita-cita, mimpi yang begitu sombong kita targetkan seringkali, bahkan tak pernah meleset kan? ayah berharap kita lah tupai yang tak pandai terpeleset itu! Percayalah pada ayah, kita baru dipunggung kaki bukit. Jauh,.. masih jauh,.. tapi tanpa kerja keras,.. rencana itu memang hanya akan jadi mimpi! Bangun ca! Bangun! Jangan biarkan orang lain tertawa karena kegagalanmu! buat mereka tertawa karena keberhasilanmu.
Salsabila,..
Sekolah Menengah, baru lah langkah pertama ke jalan dewasamu. Berjalanlah terus, buat ayah bangga ya nak!
karena dalam mengintipmu disela waktu, ayah telah bangga tanpa kau tahu! teruslah buat ayah bangga, agar bangga kau jadi anak ayah!

Ayah.Dr-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar