Rabu, 10 September 2014

Hakikat Pendidikan: Menjadi Hati-hati

Anak-anakku matahariku terkasih
Hari ini kalian menjadi bagian dari lingkungan pendidikan tertentu dijenjang sekolah kalian. Mega di STT Tekstil, Upi sama Caca di SMPN 3 Bandung, Chareen di SDN Leuwibandung I, Nazwa di PAUD Aster I dst. Maka ketika itu pula lah kalian sedang menjadi bagian dari sesuatu. Kalian tak lagi menjadi pribadi, kalian telah menjadi anggota komunitas, kalian telah menjadi bagian yang tak bisa lagi dipisahkan dari komunitas itu.
Anak-anak matahariku, cinta Ayah,..
Ketika Teh Mega melakukan kesalahan yang tak perlu,.. orang akan bertanya: mahasiswi dimana teh mega? kok gitu yang sekolah disitu? padahal mungkin kesalahan yang diperbuat teh mega tidak ada hubungannya dengan bidang keahlian yang sedang dipelajarinya disitu?! Misalnya teh mega kebut-kebutan dijalan, kemudian menabrak orang,.. apa kah di jurusan Manajemen Teknik dan Industri Garmen mempelajari cara mengendari motor? rasanya tidak ada ah? walau ayah dulu kuliah di jurusan teknik tekstil di STT Tekstil,.. perasaan tidak ada mata kuliah bahasan itu??? Orang tidak perduli teh,.. orang hanya tahu bahwa teteh orang berpendidikan, atau setidaknya dalam proses menjadi orang yang berpendidikan (bandingkan dengan teman teteh yang tidak meneruskan kuliah?)
Ketika teh Upi atau Caca melakukan kesalahan,.. Jangan salah,.. bisa-bisa seluruh sivitas SMPN 3 Bandung menjadi malu. Bahkan Ibu, bi Opie, om Iki,.. semua keluarga kita yang alumni SMPN 3 Bandung akan ikut malu. Dan mungkin jangan-jangan akan ada orang yang bertanya: dulu SDnya dimana teh Upi sama teh Caca? Bayangkan Pi,.. Ca,.. berapa ribu orang siswa dan almuni tidak saja dari SMPN 3 Bandung, tapi juga SDN Leuwibandung II akan kena getahnya?
Ketika ibu melakukan kesalahan, sekecil apapun itu. Ada banyak orang yang akan malu jika itu terjadi. Semua sekolah tempat ibu pernah belajar akan terkena imbasnya. Mulai dari SDN Dayeuhkolot II, SMPN 3 Bandung, SMAN 4 Bandung, Jurusan Pendidikan Matematika IKIP Bandung, Jurusan Manajemen Sumber Daya Aparatur STIA-LAN Bandung,.. semua akan malu atas kesalahan yang ibu buat. Mereka yang masih sekolah disitu, mereka yang alumni sekolah disitu dst,.. bahkan mereka yang akan sekolah disitupun akan terkena dampaknya. Malu,...
Bayangkan nak,..
Apa jadinya jika ayah melakukan kesalahan? berapa ribu murid, mahasiswa ayah yang tak tahu apa-apa akan ikut menanggung malu? Berapa juta siswa, mahasiswa dan alumni sekolah-sekolah dan universitas tempat ayah pernah sekolah akan kebawa-bawa atas kesalahan ayah?
Sungguh nak,..
Sebagai bagian dari lingkungan pendidikan, kita dibebani oleh stigma orang terdidik. Pendidikan yang kita emban tidak saja memberikan ilmu pengetahuan tetapi juga nama baik. Betul nak,.. nama baik,.. nama baik tak saja kita sebagai pribadi. Tapi juga nama baik lembaga-lembaga pendidikan tempat kita sedang dan pernah sekolah. Nama baik yang harus kita jaga, karena menyangkut juga nama baik dan masa depan dari begitu banyak orang.
...
Tetapi,..
Bukan berarti pula kalian jadi takut melangkah nak,.. bergeraklah sebebas-bebasnya. Berusaha sekeras-kerasnya mencapai apa yang kalian targetkan. Kekalahan itu takdir, tetapi tak berusaha menang itu musibah! Jangan jadi penakut! jadilah pemberani yang ayah banggakan! jadilah anak ayah! tapi hati-hatilah dalam melangkah,.. karena kalian gagal dalam upaya menjadi orang yang berpendidikan ketika kalian gagal memahami makna berhati-hati.

Peluk cium dan do'a ayah...
-Ayah-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar